Langsung ke konten utama

APAKAH TREN NGE-THRIFT BERDAMPAK POSITIF PADA LINGKUNGAN?

 APAKAH TREN NGE-THRIFT BERDAMPAK POSITIF PADA LINGKUNGAN?


Halo sobat Chemist! Gen Z pastinya udah ga asing lagi nih dengan tren thrift yang akhir-akhir ini sudah menjadi separuh gaya hidup terutama kalangan muda. Nge-thrift adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan Tindakan atau kegiatan melakukan thrifting atau belanja barang bekas. Istilah ini berasal dari Bahasa inggris “thrift” yang berarti hemat atau bijaksan dalam mengelola keuangan.

Nge-thrift dapat melibatkan berbagai jenis barang, termasuk pakaian, peralatan rumah tangga, perabotan, buku, dan banyak lagi. Aktivitas ini biasanya dilakukan di bazaar, pasar loak, hingga melalui platform online. Namun, apakah tren thrift atau belanja barang bekas ini berdampak bagi lingkungan?

Thrifting dapat membawa dampak positif bagi lingkungan, seperti yang dijelaskan dalam poin-poin berikut :

1.    -  Mengurangi limbah pakaian dan mempromosikan sustainable living yang membawa dampak positif bagi lingkungan


2.    - Mengurangi penggunaan sumber daya alam dan energi yang dibutuhkan untuk memproduksi pakaian baru

3.       -   Mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari produksi pakaian baru

4.       -  Mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya yang digunakan dalam produksi pakaian baru

5.       -  Menjadi alternatif konsumsi pakaian yang lebih murah dan dapat menghemat biaya

6      -  Memberikan aktivitas berbelanja yang menyenangkan karena memberikan sensasi seperti berburu harta karun dan dapat menemukan barang yang unik dan eksklusif

Namun, thrifting juga dapat membawa dampak negatif yaitu, barang bekas yang ditemukan dalam thrifting dimungkinkan mengandung bahan kimia berbahaya. Bahan kimia seperti pewarna sintesis, pestisida, logam berat, atau bahan kimia beracun lainnya dapat tersisa pada barang bekas tersebut. Barang bekas sering kali tidak disertai dengan informasi label atau petunjuk penggunaan yang jelas seperti barang baru. Ini dapat menyulitkan pengguna dalam mengetahui bagaimana menggunakan atau merawat barang bekas tersebut dengan aman. Kurangnya informasi ini dapat meningkatkan risiko penggunaan yang tidak benar atau potensial menyebabkan paparan berbahaya terhadap bahan kimia.

Maka dari itu, hendaknya kita sebagai konsumen bijak dalam memilih barang dengan memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan.

Sumber :

https://katadata.co.id/safrezifitra/berita/611e01f0031c2/tren-thrift-shop-yang-membawa-dampak-positif-bagi-lingkungan

https://lindungihutan.com/blog/thrifting-dan-dampaknya-ke-lingkungan/

Komentar